Sunday, March 23, 2014

Chapter 4: Emotions and Moods

Personality and emotions 

KEPRIBADIAN : keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.

PENENTU KEPRIBADIAN :
v KETURUNAN
v LINGKUNGAN
v SITUASI

The Big 5 Model of Personality Dimension : 

Extraversion dan introversion
Ø  Dimensi extraversion :  nyaman berhubungan dengan orang lain, suka berteman, tegas,  dan mudah bersosialisasi
Ø  Dimensi Introvert       : cenderung pendiam, pemalu, dan tenang


Agreeableness adalah kecenderungan individu untuk tunduk kepada orang lain. Orang yang sangat kooperatif, bisa dipercaya.Orang-orang yang mendapat skor rendah pada agreeableness dingin, tidak menyenangkan, dan antagonis.


Conscientiousness adalah ukuran dari kehandalan. Seseorang yang sangat teliti bertanggung jawab, terorganisir, diandalkan, dan gigih. Mereka yang mendapat skor rendah pada dimensi ini adalah mudah terganggu, tidak teratur, dan tidak dapat diandalkan.


Neuroticism adalah  kemampuan seseorang untuk menahan stres.Orang dengan kestabilan emosi positif cenderung tenang, percaya diri, dan aman.Mereka yang memiliki nilai negatif yang tinggi cenderung menjadi gugup, cemas, tertekan, dan tidak aman.

Openness to experience: Dimensi openness to experience menunjukkan daya tarik dengan hal yang baru. Orang yang sangat terbuka kreatif, ingin tahu, dan sensitif. Mereka yang mendapat nilai rendah cenderung konvensional


Machiavellianism :

Machiavellianism didefinisikan sebagai sebuah proses di mana seseorang yang memanipulasi memperoleh semacam penghargaan yang lebih daripada apa yang seharusnya dia peroleh jika tanpa melakukan manipulasi, sedangkan seseorang yang lain mendapatkan penghargaan yang lebih sedikit.

•Machiavellianism juga di definisikan sebagai suatu cara yang memanfaatkan orang lain untuk maju ke depan. Dalam hal ini, Machiavellianism merupakan suatu sifat kepribadian yang melibatkan keinginan untuk memanipulasi orang lain untuk kepentingan seseorang.

Contoh Machiavellianism : Melakukan kecurangan pada saat ujian

Self Esteem dan Self Monitoring :

Penghargaan diri (Self Esteem)
Self Esteem adalah  suka tidak suka seorang individu terhadap diri mereka sendiri. Penghargaan diri menawarkan beberapa wawasan yang menarik kedalam perilaku organisasi yaitu Self Esteem diberikan secara langsung.

Contoh : bangga dengan karya sendiri yang diciptakan 

Pemantauan diri (Self Monitoring)
Self monitoring : yang mengukur kemampuan individu untuk menyesuaikan perilaku dengan situasi

Contoh : Apabila kita pergi ke gereja, kita haruslah menciptakan suasana hening di dalam gereja tersebut untuk menghormati sesama pengunjung gereja tersebut.



Risk Tasking 
Pengambilan resiko adalah suatu kepribadian yang mengukur dampak berapa lama manajer perlu waktu dalam mengambil keputusan dan beberapa informasi yang mereka perlukan sebelum mengambil keputusan.

Contoh : Seorang pengusaha harus siap menjalani resiko apapun yang akan dihadapi dalam menjalankan usahanya.


Achieving Person-Job Fit :
•Holland mengidentifikasi enam tipe karakteristik jenis pekerjaan yang disukai dan cocok :
1.Tipe realistik : Lebih menyukai kegiatan fisik yang menuntut ketrampilan dan koordinasi
2.Tipe Menyelidik : menyukai pekerjaan yang melibatkan pemikiran,organisasi dan pemahaman.
3.Tipe Sosial : menyukai kegiatan yang melibatkan bantuan dan pengembangan.
4.Tipe Konvensional : menyukai peraturan dan tata tertib
5.Tipe Pengusaha : menyukai kegiatan yang verbal, dimana ada kesempatan untuk memengaruhi orang lain
6.Tipe Artistik : menyukai hal hal yang bersifat seni dan abstrak

Personality and Types : 
Kepribadian Proaktif : orang yang mengidentifikasi peluang, menunjukkan inisiatif, mengambil tindakan, dan bertahan sampai terjadi perubahan.

Emotions :
        Emosi adalah reaksi terhadap suatu objek, bukan suatu sifat. Sedangkan suasana hati tidak dikaitkan dengan suatu objek.Emosi dapat berubah menjadi suasana hati bila kita kehilangan fokus pada objek yang kontekstual.

Emotional labor adalah ekspresi seorang karyawan dari emosi-emosi yang diinginkan secara organisasional selama transaksi antar personal ditempat kerja.

Dimensi Emosi :  
Varietas : Riset mengidentifikasikan enam emosi yang universal, yaitu                                                                             kemarahan,ketakutan, kesedihan, kegembiraan, kejijikan, dan kejutan.
Intensitas : Ekspresi yang berbeda dari intensitas emosi yang sama bisa disebabkan                      dari kepribadian ataupun tuntutan ditempat kerja. Ada orang yang terkendali, tidak                                pernah memperlihatkan rasa marah, namun ada pula yang sebaliknya.
Frekuensi dan durasi : Frekuensi dan durasi yang diperlukan untuk tenaga kerja                                         emosional juga harus disesuaikan dengan kemampuan                                                                                 frekuensi dan durasi yang dimiliki karyawan.
OB Applications of Understanding Emotions : 
Ability and Selection
–Emosi mempengaruhi efektivitas karyawan.

Decision Making
–Emosi adalah bagian penting dari proses pengambilan keputusan dalam organisasi.

•Motivation
–Komitmen emosional untuk bekerja dan motivasi yang tinggi sangat terkait.
Contoh : jika seseorang ingin mencapai hal yang diinginkan, seseorang tersebut pasti memiliki motivasi tinggi untuk mencapainya

•Leadership 
–Emosi adalah penting untuk penerimaan pesan dari pemimpin organisasi.
Contoh : Seorang Atasan Mampu mengarahkan bawahan agar kinerjanya menghasilkan kinerja yang bagus.

•Interpersonal Conflict
–Konflik ditempat kerja dan emosi individu sangat terjalin.

•Customer Services
          –Emosi mempengaruhi kualitas pelayanan yang disampaikan kepada pelanggan yang, pada gilirannya, mempengaruhi hubungan dengan pelanggan.
 •Deviant Workplace Behaviors
 –Emosi negative menyebabkan penyimpangan karyawan (tindakan yang  melanggar norma-            norma dan mengancam organisasi).

•Produktivitas kegagalan
•Pencurian properti Dan kehancuran
•Tindakan Politik

•Agresi PribadiEmotions and Moods

No comments:

Post a Comment